Ceramah di Gereja?

By Label: -

 
Oleh : Ummu Syam

Beberapa waktu lalu jagat maya dihebohkan dengan aksi Gus Miftah yang melakukan orasi/ceramah di gereja. Netizen pun beramai-ramai menghujat Gus Miftah dengan mengatakan Gus Miftah kafir. Karena jelas, dalam Islam haram hukumnya seorang muslim masuk ke tempat ibadah agama lain (termasuk candi yang difungsikan sebagai tempat ibadah dan tempat wisata).
 
Kalau melihat kejadian ini dari sisi lain, sesungguhnya Allah SWT sedang menunjukkan kepada kita siapa saja orang-orang munafik di negeri ini, termasuk siapa saja ulama Suu'-nya.
 
Gus Miftah hanyalah satu dari sekian banyak ulama yang tengah membawa misi pluralisme agama (semua agama sama), mengaburkan ajaran Islam yang shahih, dan meracuni pemikiran sekuler umat Islam menjadi semakin sekuler, sehingga terjadi kebingungan di tengah-tengah umat Islam bahkan memancing perdebatan dan permusuhan di antara umat Islam.
 
Sebuah media daring menuliskan, karena Gus Miftah orasi/ceramah di gereja, ada satu keluarga yang menjadi mualaf. (Republika, 5/4/2021)
 
Jelas, ini adalah penggiringan opini untuk membenarkan apa yang dilakukan oleh Gus Miftah.
 
"Lihat, gara-gara Gus Miftah ceramah di gereja, ada satu keluarga yang jadi mualaf. Gimana kalau kita juga ceramah di gereja supaya semakin banyak lagi non muslim yang jadi mualaf?!"
 
Islam memanglah agama cinta kasih, agama yang membawa kedamaian. Tetapi, membawa kedamaian tersebut tidak harus masuk ke tempat ibadah agama lain, kan? Tidak harus mencampuradukkan antara yang haq dengan yang bathil. Ingat, "Untukmu agamamu, untukku agamaku" (TQS. Al-Kafirun (109) : 6).
 
Kini, kita tidak usah repot-repot berkoar-koar menyebutkan satu per satu siapa saja orang-orang munafik itu. Namun, dengan sendirinya mereka sedang membuka kedok yang selama ini mereka sembunyikan dari umat Islam.
 
Untuk apa mereka melakukan itu semua? Tak lain adalah untuk meredam kebangkitan umat Islam dalam menegakkan syariat Islam di muka bumi ini secara kaffatan melalui tegaknya sebuah institusi umat, yakni Daulah Khilafah.
 
Benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Syafi'i bahwa nanti di akhir zaman akan banyak ulama yang membingungkan umat, sehingga umat bingung memilih mana ulama Warosatul Anbiya dan mana ulama Suu’ yang menyesatkan umat.
 
Lantas murid Imam Syafi’i bertanya: "Ulama seperti apa yang kami harus ikuti di akhir zaman wahai guru?"
 
Beliau menjawab: "Ikutilah ulama yang dibenci kaum kafir, kaum munafik, dan kaum fasik. Dan jauhilah ulama yang disenangi kaum kafir, kaum munafik dan kaum fasik, karena ia ia akan menyesatkanmu, menjauhimu dari keridhoan Allah".
 
Semoga dengan adanya dakwah Islam, sedikit demi sedikit pemahaman umat Islam ter-upgrade. Sehingga seluruh umat Islam paham bahwa ini adalah pertarungan antara ideologi kufur dengan ideologi Islam untuk mempimpin dunia.
 
Wallahu a'lam bish-shawab.
Posting Komentar

Back to Top