Peradaban Islam vs Peradaban Kapitalis: Sebuah Kilas Balik dan Kritik

By Ummu Syam Label: Opini - Juli 03, 2025

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQzsJNdDdPIywoW9MS40qgl6OPv06NfNqTN8uDJZVi5NLpcAMTwwx3Arsv-CgrYVOlBcDfsUb7T4orFSNJEhuWS-tAJ55KrkcmDLIUSQdq3ZD4Jg7mCjvcko3PRRUapG4qEnSE5Ibmt2xEa2WbQhx5fkOXg0KII7VJT_z23ujyOt2h4hc5ohhk3zLdbgpl/s1280/IMG-20250619-WA0001.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQzsJNdDdPIywoW9MS40qgl6OPv06NfNqTN8uDJZVi5NLpcAMTwwx3Arsv-CgrYVOlBcDfsUb7T4orFSNJEhuWS-tAJ55KrkcmDLIUSQdq3ZD4Jg7mCjvcko3PRRUapG4qEnSE5Ibmt2xEa2WbQhx5fkOXg0KII7VJT_z23ujyOt2h4hc5ohhk3zLdbgpl/s320/IMG-20250619-WA0001.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivitis Muslimah Cibarusah)</div><div style="text-align: center;">(Diterbitkan di laman website Linimasanews.id - <a href="https://linimasanews.id/2025/06/19/peradaban-islam-vs-peradaban-kapitalistik-sebuah-kilas-balik-dan-kritik/">https://linimasanews.id/2025/06/19/peradaban-islam-vs-peradaban-kapitalistik-sebuah-kilas-balik-dan-kritik/</a>)</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div>Pada era Khilafah Abbasiyah, seseorang yang dianggap kaya adalah yang paling banyak memiliki buku di rumahnya. Kok, bisa?</div><div><br /></div><div>Di masa itu, negara memberikan jaminan kepada masyarakatnya berupa kebutuhan primer secara gratis. Ketika kebutuhan primer ini sudah terpenuhi, maka hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan akan ilmu pengetahuan.</div><div><br /></div><div>Terbukti, ilmu pengetahuan di era Khilafah Abbasiyah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perpustakaan-perpustakaan banyak dibuka. Di era ini, negara banyak mencetak para ilmuwan dan penulis. Bahkan, orang-orang Eropa berbondong-bondong datang belajar ke pusat-pusat studi Islam seperti Spanyol dan Sicilia.</div><div><br /></div><div>Hal ini membuktikan bahwa syariat Islam, ilmu pengetahuan, dan masyarakat yang faqih fiddin adalah kolaborasi yang harmonis untuk mencapai peradaban yang maju nan gemilang. Di masa inilah disebut sebagai masa keemasan Islam. Sehingga tak ayal, jika buku—ilmu pengetahuan dan pendidikan, menjadi acuan dalam mengklasifikasikan strata sosial masyarakat.</div><div><br /></div><div>Sedangkan pada era 4.0 saat ini, frasa "kaya" secara harfiah mengalami pergeseran makna. Hal ini tentu dipengaruhi oleh banyak hal. Meskipun teknologi telah membawa banyak kemudahan dalam menjalankan berbagai aktivitas, namun ironisnya hal ini tidak selalu diikuti dalam menjalani kehidupan sehari-hari.</div><div><br /></div><div>Sistem kapitalisme yang diterapkan dalam berekonomi, menyeret masyarakat kepada kehidupan yang kapitalistik. Absennya negara dalam memenuhi kebutuhan primer rakyatnya mengakibatkan beban yang dipikul rakyat semakin berat. Sehingga, aktivitas masyarakat hanya berkutat pada pemenuhan kebutuhan primer. Sedangkan pendidikan dianggap hanya menjadi formalitas sebagai syarat untuk mencari pekerjaan.</div><div><br /></div><div>Maka, tidak heran jika makna "kaya" diartikan dalam bentuk materi. Jika kebahagiaan dipandang dari seberapa banyak materi yang dimiliki. Tidak heran juga, jika budaya pamer kekayaan menjadi corak khas kehidupan masyarakatnya. Inilah hasil dari sistem kapitalisme.</div><div><br /></div><div>Lalu, bagaimana dengan Barat? Apakah dengan kemajuan ilmu pengetahuan membawa Barat pada masa keemasan?</div><div><br /></div><div>Majunya peradaban Islam telah menginspirasi Barat dalam hal ilmu pengetahuan. Melalui negosiasi dengan pihak gereja, para orientalis Barat berhasil memisahkan agama dari kehidupan. Karena bagi Barat, agama adalah candu, agama adalah penghambat kemajuan. Era Reinassance pun dimulai, menjadi saksi kemajuan intelektual dan industri di dunia Barat.</div><div><br /></div><div>Alhasil, sejak saat itu—tepatnya sejak Islam kehilangan identitasnya sebagai peradaban yang maju, Barat begitu memesona dalam pandangan para pencari ilmu pengetahuan. Barat memang menyajikan ruang ilmu pengetahuan yang begitu luas, dan menawarkan kemajuan teknologi, namun Barat sangat rapuh pada sistem tatanan sosialnya.</div><div><br /></div><div>Kehidupan kapitalistik menyentuh setiap lini kehidupan termasuk dalam pendidikan di Barat. Tidak sedikit perguruan tinggi yang terang-terangan melabeli dengan "Entrepreneur University". Bahasa sederhananya, pendidikan menjadi ladang komoditi bisnis yang menjanjikan, menekankan relevansi terhadap industri, masyarakat, dan ekonomi. Di samping itu, Barat menawarkan kehidupan yang bebas sebebas-bebasnya, sehingga tidak sulit bagi kita membedakan mana perilaku hewan dan mana perilaku manusia. Hal ini mengisyaratkan, bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Barat tidak serta merta membawa manusia pada kemajuan taraf berpikir dan berperilaku.</div><div><br /></div><div>Inilah potret manusia dalam kehidupan kapitalistik. Dalam perspektif ilmu pengetahuan dan pendidikan, setiap individu terdorong oleh motif ekonomi, konsumsi massal, dan pencapaian materi. Dimana hal ini berpotensi menggeser nilai-nilai kemanusiaan dan keseimbangan hidup.</div><div><br /></div><div>Dengan kompleksitas permasalahan pendidikan dan ilmu pengetahuan di era kapitalistik sekarang, tidak heran rasanya jika masyarakat merindukan "The Golden Age" itu datang kembali. Ketika kesejahteraan dalam naungan Islam sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, dan luhurnya budi pekerti manusia. Semua itu hanya akan didapatkan ketika kita tidak lagi menodai hak Allah Swt. sebagai pengatur kehidupan, dan menjadikan Islam satu-satunya ideologi yang diimplementasikan dalam kehidupan individu, masyarakat, maupun negara.</div><div><br /></div><div>Wallahu a'lam bish-shawab.</div>

Oleh: Ummu Syam (Aktivitis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di laman website Linimasanews.id - https://linimasanews.id/2025/06/19/peradab...

Kolonialisme Belanda: Dari Rempah-Rempah hingga Neo-kolonialisme

By Ummu Syam Label: Opini - Mei 31, 2025

<p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="696" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggprtbC9LUP_lCp1wLQapf4-MBsZB3Ep27pD9EcujM704UFgEKkJ0lJM_Ec_f3mOKJIsaRHW27ZFfKfkVrptGMzRrxjT_RkQ61wyashXxI1IeJEFN-JZVpc_e1mbVBsuYq5Xud_dpNxUIhXG1iODPhYJuobWItjK0vfeHDBG46whblcA8mcht7myFJCn_N/s320/voc-sejarah-latar-belakang-dan-tujuan-696x375.jpg" width="320" /></div><p style="text-align: left;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"></span></p><div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah)</div><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div dir="auto" style="text-align: start;">(Diterbitkan di lamam website Radar Indonesia - <span class="html-span xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x1hl2dhg x16tdsg8 x1vvkbs"><a class="x1i10hfl xjbqb8w x1ejq31n xd10rxx x1sy0etr x17r0tee x972fbf xcfux6l x1qhh985 xm0m39n x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz xkrqix3 x1sur9pj x1fey0fg x1s688f" href="https://www.radarindonesianews.com/belanda-dari-rempah-rempah-hingga-neo-kolonialisme-penjajah/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAYnJpZBExZGFtN3dyeERQd3F6dThOdwEe0ipiJnsNG3_eUvqaSAgF_4Yw_mIA626TDDQ3YTI-d8SeiOaWnFUmTxQR6wI_aem_ckm4UIzOcU0kP_j8_dxL6Q" rel="nofollow noreferrer" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://www.radarindonesianews.com/belanda-dari-rempah.../</a></span>)</div></span><p></p><p style="text-align: left;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Barangkali kita sudah familiar dengan sejarah negeri ini. Buku-buku sejarah di sekolah memberikan kita pengetahuan, bahwasannya motif Belanda menjajah Indonesia karena tanah leluhur kita ini menyimpan kekayaan alam yang melimpah dimana salah satunya adalah rempah-rempah.</span></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Eksploitasi rempah-rempah ini diprakarsai oleh perusahaan dagang Belanda—VOC. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) merupakan perusahaan dagang asal Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602. Perusahaan multinasional ini didirikan sebagai respon terhadap situasi ekonomi dan geopolitik yang kompleks di Eropa pada masa itu, sehingga Belanda dapat memperluas jalur perdagangan dan meningkatkan pengaruh global.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Dari mengeksploitasi rempah-rempah ini, VOC bisa mencapai keuntungan sebesar 78 juta gulden. Jika dikonversi ke dalam nilai inflasi saat ini, angka tersebut setara dengan USD 7,9 triliun. Bahkan keuntungan ini ditaksir lebih besar dari gabungan beberapa perusahaan besar di dunia moderen seperti Amazon, Apple, dan Microsoft.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Melihat keuntungan yang fantastis tersebut, maka sebuah pertanyaan muncul. Jika seandainya Indonesia bukanlah penghasil rempah-rempah, akankah Belanda tetap menjajah Indonesia?</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Melalui <i>Oktrooi</i> (piagam) yang dikeluarkan pada 20 Oktober 1602, VOC mendapatkan hak-hak istimewa termasuk hak monopoli perdagangan dan hak kedaulatan. Hak kedaulatan ini yang memberikan kebebasan kepada VOC untuk memiliki angkatan militer, bernegosiasi dengan negara lain untuk menyatakan perang dan mengadakan perdamaian, memiliki mata uang, memungut pajak, merebut dan menduduki daerah asing, dan memerintah daerah-daerah tersebut. Tidak mengherankan jika banyak sejarawan yang mengistilahkan VOC sebagai "negara di dalam negara".</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Hak monopoli dan hak kedaulatan tersebutlah yang menyebabkan VOC dapat menjalankan strategi kolonialisme yang efektif dan strategis. Sehingga, sekalipun Indonesia bukanlah penghasil rempah-rempah, penjajahan di Indonesia merupakan bagian dari strategi ini. Strategi ini dimanfaatkan guna memperluas kekuasaan politik dan ekonomi di Asia Tenggara.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div>Pada intinya<span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> tujuan VOC datang ke wilayah Nusantara bukan hanya karena motif ekonomi, melainkan memiliki motif yang lebih besar lagi yakni menerapkan sistem politik (ideologi) yang diemban Belanda atas wilayah jajahannya. Sistem politik tersebut bertujuan menstabilkan kekuasaan dan meningkatkan keuntungan ekonomi Belanda, sehingga dapat mempertahankan dominasi dan pengaruhnya di wilayah-wilayah jajahan.</span></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Hal ini dapat dilihat pasca VOC bangkrut di tahun 1799. Setelah VOC dibubarkan, pemerintah kolonial Belanda mengambil alih kendali langsung atas wilayah Indonesia dan membentuk pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, mereka melakukan modernisasi administrasi dan penataan ulang struktur kekuasaan di Hindia Belanda, menerapkan kebijakan-kebijakan yang lebih terstruktur dan sistematis untuk memperkuat kontrol dan eksploitasi sumber daya di wilayah jajahan.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Berabad-abad kemudian, tindakan represif pemerintahan kolonial Belanda ini mengundang perlawanan dari seluruh rakyat Indonesia. Pada akhirnya, di tahun 1939, seperti yang dikutip dari buku "Invasi Politik dan Budaya Asing" karya Salim Frederics; Inggris, Belanda, dan Perancis bersepakat untuk secara perlahan-lahan membiarkan negara-negara jajahan mereka menentukan nasibnya sendiri.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Dan setelah melalui proses dekolonisasi yang panjang dan penuh tantangan, yang melibatkan pertempuran sengit, perundingan diplomatik, dan upaya diplomasi intensif, Indonesia akhirnya berhasil meraih kemerdekaannya dari Belanda dan menjadi negara yang berdaulat penuh pada tahun 1945. Hanya saja, di balik kemerdekaan ini tersimpan siasat licik yang dirancang Belanda untuk mempertahankan pengaruhnya di Indonesia. Inilah fase neo-kolonialisme; melakukan penjajahan pemikiran melalui invasi politik dan budaya.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Hal ini bisa dilihat melalui corak kehidupan masyarakatnya. Dimulai dari sistem yang diterapkan dalam bernegara dan berekonomi menggunakan sistem demokrasi-kapitalis, gaya berbusana yang mengandung unsur ketelanjangan, pola pikir masyarakat yang materialistis, tayangan televisi yang mengadaptasi dari Barat, hingga sistem pendidikan berbasis sekuler.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Padahal, Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim yang sudah seyogyanya mengambil sistem politik Islam untuk diterapkan di negara ini. Islam mengajarkan konsepsi spiritual (aqidah ruhiyyah) dan politik (aqidah siyyasiyah), dimana spiritualitas dan politik merupakan bagian integral dalam ajaran Islam. Sedangkan agama lain hanya mengajarkan konsepsi spiritual.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Islam sebagai ajaran politik dan spiritual (agama) dapat dibuktikan secara normatif, historis, dan empiris. Secara normatif, Islam memiliki pemikiran dan metode yang mencakup akidah Islam dan pemecahan masalah. Konsep ini meliputi metode menerapkan, mempertahankan, dan mengemban akidah dan hukum syara'. Secara historis, banyak bukti yang dapat dilihat dalam catatan sejarah, sebagaimana yang dibukukan oleh ahli sejarah, baik dalam sirah maupun tarikh. Dan secara empiris dapat dibuktikan melalui peran lembaga pengadilan dan melalui institusi pemerintahan.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Di samping itu, masyarakat Indonesia yang majemuk tidak menjadi halangan untuk diterapkan Islam. Karena Islam adalah agama yang mampu melewati batas-batas kemanusiaan—Islam tidak akan pernah memarjinalkan manusia dari sisi kesukuan, ras, agama, maupun wilayah.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Maka, bisa disimpulkan bahwa tujuan penjajahan bukan sekedar mengeksploitasi sumber daya alam—rempah-rempah, melainkan merealisasikan agenda yang jauh lebih berbahaya yaitu menerapkan sistem politik dan budaya ala Barat. Penjajahan pemikiran inilah yang berhasil memperdaya masyarakat sehingga masyarakat merasa sedang tidak dijajah.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Wallahu a'lam bish-shawab.</span></div></div><p></p><p></p>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di lamam website Radar Indonesia - https://www.radarindonesianews.com/belanda-dari...

Genosida di Palestina, Bagaimana Cara Menghentikannya?

By Ummu Syam Label: Opini - Mei 31, 2025

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpJJh8Ysxi8Qo7BS3zjbL-fN3r0eUdlpr4TxkrbjFHr_mH9K9ZuyWM5NY0F93TcAnpqfQxiEN7hMTYqCAFagBPJY2dvsAXO8ABDRks6yYbsGfqLWhg-iHoCA8TAUjEtpKrHey-o6KjTRXPsOm-ii9zOKx7BhRgwpXfaS6a3qw-VMZlUtsDvxx-A7fnhvqt/s570/stop%20genocide.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="570" data-original-width="570" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpJJh8Ysxi8Qo7BS3zjbL-fN3r0eUdlpr4TxkrbjFHr_mH9K9ZuyWM5NY0F93TcAnpqfQxiEN7hMTYqCAFagBPJY2dvsAXO8ABDRks6yYbsGfqLWhg-iHoCA8TAUjEtpKrHey-o6KjTRXPsOm-ii9zOKx7BhRgwpXfaS6a3qw-VMZlUtsDvxx-A7fnhvqt/s320/stop%20genocide.webp" width="320" /></a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah)</div><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div style="text-align: left;">(Diterbitkan di lamam website Wacana Edukasi - <span class="html-span xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x1hl2dhg x16tdsg8 x1vvkbs"><a class="x1i10hfl xjbqb8w x1ejq31n xd10rxx x1sy0etr x17r0tee x972fbf xcfux6l x1qhh985 xm0m39n x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz xkrqix3 x1sur9pj x1fey0fg x1s688f" href="https://www.wacana-edukasi.com/genosida-di-palestina-bagaimana-cara-menghentikannya/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAYnJpZBExZGFtN3dyeERQd3F6dThOdwEevKIQEWy8064hCAAqM93kEWtuYXDwPDkxblJfwN6eJZJ9fjFy2eMjH4qz4GI_aem_uEF0K_X1TW5LGEkQg3y9EQ" rel="nofollow noreferrer" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://www.wacana-edukasi.com/genosida-di-palestina.../</a></span>)</div></span><p></p><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pasca serangan 7 Oktober 2023 lalu, perang Palestina semakin menyedot atensi publik khususnya dari kalangan kaum muslimin itu sendiri. Pasalnya, Palestina, tanah suci yang juga merupakan negeri para nabi, memiliki sejarah panjang yang sarat dengan makna spiritual dan religius. Di antaranya ditetapkannya sebagai kiblat pertama kaum muslimin, peristiwa Isra Mi’raj dan perang Ain Jalut juga terjadi di wilayah ini. Dan jika dilihat secara geografis, letak wilayah Palestina diapit oleh negeri-negeri muslim. Itulah mengapa, konflik Palestina menjadi isu yang sangat sentimental di kalangan kaum muslim.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Genosida yang terjadi di Palestina pada hari ini adalah bagian dari serangkaian peristiwa sejarah, sejak tanah itu diminta oleh Theodore Herzl kepada Sultan Abdul Hamid II pada tahun 1896 silam. Hingga pada akhirnya wilayah ini harus jatuh ke tangan Inggris imbas dari kekalahan Daulah Khilafah Utsmaniyah pada Perang Dunia I. Tahun 1947 menandai titik puncak, ketika Liga Bangsa-Bangsa menyepakati pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu negara Yahudi dan negara Arab. Hal ini menjadi mimpi buruk bagi kaum muslim pasca dihapusnya sistem Khilafah di tahun 1924.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pendudukan yang dilakukan oleh Israel telah membawa banyak penderitaan bagi masyarakat sipil Palestina, baik secara fisik maupun mental. Dilaporkan dari Al-Jazeera (23/3/2025), menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan sedikitnya 50.021 warga Palestina tewas dan 113.274 lainnya terluka.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Hal ini menjadi perhatian keras bagi dunia internasional. Banyak yang menyuarakan untuk menghentikan genosida di Palestina. Mereka datang dari kalangan masyarakat sipil, civitas akademika, hingga para negarawan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><b>Upaya untuk Mewujudkan Penghentian Genosida di Palestina</b></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><b> </b></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">77 tahun sudah masyarakat sipil Palestina hidup di bawah tekanan pendudukan Israel. Berbagai upaya yang telah dilakukan PBB, Liga Arab, dan OKI dari tahun ke tahun nyatanya tidak mampu untuk menghentikan genosida. Bantuan kemanusiaan berupa makanan, obat-obatan dan pakaian yang dikirim oleh kaum muslim dari seluruh dunia hanya mampu membebaskan sementara masyarakat sipil dari kelaparan, tapi tidak dengan aneksasi.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Maka, dunia internasional membutuhkan langkah konkret untuk menghentikan genosida ini. Jika dilihat dari tempo yang dibutuhkan, upaya menghentikan genosida ini bisa dibagi menjadi dua periode, yakni periode jangka pendek dan periode jangka panjang.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Kemudian, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah dibutuhkannya <i>change maker</i> (pembuat perubahan), yang mampu membawa nasib Palestina kepada kondisi yang jauh lebih baik lagi. Di samping itu, perlu digarisbawahi bahwasannya situasi politik senantiasa dinamis. Artinya, sesuatu yang tidak mungkin pada hari ini, bisa menjadi suatu kemungkinan pada hari esok.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pada periode jangka pendek, negara yang bisa menjadi <i>change maker</i> adalah Amerika Serikat. Sebab, Amerika Serikat adalah negara yang paling vokal dalam mendukung Israel baik dari segi pasukan militer, persenjataan, maupun opini publik. Hal ini dibuktikan melalui data yang dirilis oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">SIPRI mengungkapkan bahwa sekitar 69% persenjataan Israel dipasok oleh Amerika Serikat pada periode 2019-2023, dan angka ini meningkat menjadi 78% pada 2024. Lembaga ini juga mencatat terjadinya lonjakan pengiriman senjata Amerika Serikat ke Israel. Hingga Desember 2023, Amerika Serikat telah mengirimkan lebih dari 10.000 ton senjata senilai USD 2,4 miliar kepada Israel. Jumlah ini meningkat tajam menjadi 50.000 ton pada Agustus 2024.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Israel yang mencapai lebih dari USD 310 miliar sejak negara tersebut berdiri, menurut data dari Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR).</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Jika dinalar, hal ini hampir tidak mungkin bagi Amerika Serikat untuk menghentikan genosida di Palestina, mengingat Amerika Serikat adalah negara kafir yang sangat memusuhi umat Islam. Namun, kembali, situasi politik senantiasa dinamis. Dinamisnya situasi politik ini bisa kaum muslimin pelajari dari kasus Afghanistan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pada tahun 1989, Uni Soviet harus hengkang dari Afghanistan setelah hampir satu dekade menginvasi negara tersebut. Pun dengan Amerika Serikat yang harus memukul mundur pasukan militernya dari Afghanistan pada tahun 2020-2021. Faktor hengkangnya dua kekuasaan besar dari dua ideologi yang berbeda ini memiliki kemiripan satu sama lain, yakni kombinasi faktor eksternal dan internal dimana salah satunya adalah biaya perang yang tidak murah.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Artinya, bukanlah suatu hal yang mustahil juga bagi Amerika Serikat untuk menghentikan dukungannya pada Israel, mengingat biaya perang tidaklah murah. Meski di sisi lain, kemungkinan besar Amerika Serikat akan sulit untuk melepaskan cengkramannya pada wilayah Timur Tengah, menimbang kembali adanya konflik kepentingan di wilayah yang disebut sebagai <i>‘playground’</i> -nya negara-negara Barat ini.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><b>Periode Jangka Panjang: Misi Pembebasan Palestina</b></div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dihapuskannya sistem Khilafah pada tahun 1924 oleh Inggris telah menyebabkan dunia Islam terpecah belah dalam sekat nasionalisme. Tak pelak, jika negara-negara muslim melakukan normalisasi dengan Israel, jika pembebasan Palestina bukan lagi menjadi misi kaum muslim. Misi pembebasan Palestina hanya menjadi pepesan kosong para penguasa yang duduk di atas singgasana kekuasaan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Realitas ini harus membawa kaum muslim pada titik balik bahwa kepemimpinan dalam bingkai nasionalisme itu sangatlah rapuh. Kaum muslim butuh adanya sebuah kepemimpinan yang dapat menjadi perisai, tempat umat berlindung dan berperang dengannya.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Kaum muslimin dapat meneladani semangat dan kepemimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi, sosok yang berperan penting dalam membebaskan Palestina dan menjadi inspirasi bagi perubahan. Shalahuddin Al-Ayyubi kala itu memobilisasi kekuatan umat Islam di antaranya dengan mengambil kekuasaan dari tangan Khilafah Fathimiyah dan mengembalikan kepada Khilafah Abbasiyah di Baghdad. Selanjutnya, Shalahuddin Al-Ayyubi melakukan penaklukan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dakwah adalah salah satu cara untuk memobilisasi kekuatan umat Islam. Mengungkap makar orang-orang kafir dan penguasa fasik, menyatukan pemikiran dan perasaan kaum muslim untuk keluar dari kotak nasionalisme dan kapitalisme, hingga menegakkan sebuah kepemimpinan baru yang lebih kokoh yakni Khilafah Islamiyah. Dengannya, jihad untuk membebaskan Palestina dapat terlaksana.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Namun, jihad dan Khilafah tidak akan terlaksana tanpa meningkatnya kesadaran literasi politik pada diri kaum muslim. Karena literasi menjadi salah satu cara kebangkitan umat. Melalui literasi politik, pemikiran kaum muslim akan tajam setajam mata elang sehingga ia mampu menginterpretasikan segala situasi politik. Hal ini sejalan dengan teori perang, “Siapa yang berada pada tempat yang tinggi, dia akan menang”.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">“Tempat yang tinggi” adalah analogi untuk pemikiran yang cemerlang, pemikiran yang tajam, dan wawasan yang luas. Dan itu hanya didapatkan dari proses belajar dan kesadaran terhadap literasi. Pada akhirnya, Palestina akan bebas dengan Alquran, persenjataan, dan cinta kasih terhadap sesama manusia.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>“Israel memiliki wilayah yang sangat kecil, jika umat Islam bergerak from the river to the sea, habislah Israel” – Pernyataan Benjamin Netanyahu pada salah satu wawancaranya.</i></div></div></span><p></p><p>Wallahu a'lam bish-shawab.</p><p></p>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di lamam website Wacana Edukasi - https://www.wacana-edukasi.com/genosida-di-p...