Peradaban Islam vs Peradaban Kapitalis: Sebuah Kilas Balik dan Kritik

By Ummu Syam Label: Opini - Juli 03, 2025

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQzsJNdDdPIywoW9MS40qgl6OPv06NfNqTN8uDJZVi5NLpcAMTwwx3Arsv-CgrYVOlBcDfsUb7T4orFSNJEhuWS-tAJ55KrkcmDLIUSQdq3ZD4Jg7mCjvcko3PRRUapG4qEnSE5Ibmt2xEa2WbQhx5fkOXg0KII7VJT_z23ujyOt2h4hc5ohhk3zLdbgpl/s1280/IMG-20250619-WA0001.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQzsJNdDdPIywoW9MS40qgl6OPv06NfNqTN8uDJZVi5NLpcAMTwwx3Arsv-CgrYVOlBcDfsUb7T4orFSNJEhuWS-tAJ55KrkcmDLIUSQdq3ZD4Jg7mCjvcko3PRRUapG4qEnSE5Ibmt2xEa2WbQhx5fkOXg0KII7VJT_z23ujyOt2h4hc5ohhk3zLdbgpl/s320/IMG-20250619-WA0001.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivitis Muslimah Cibarusah)</div><div style="text-align: center;">(Diterbitkan di laman website Linimasanews.id - <a href="https://linimasanews.id/2025/06/19/peradaban-islam-vs-peradaban-kapitalistik-sebuah-kilas-balik-dan-kritik/">https://linimasanews.id/2025/06/19/peradaban-islam-vs-peradaban-kapitalistik-sebuah-kilas-balik-dan-kritik/</a>)</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div>Pada era Khilafah Abbasiyah, seseorang yang dianggap kaya adalah yang paling banyak memiliki buku di rumahnya. Kok, bisa?</div><div><br /></div><div>Di masa itu, negara memberikan jaminan kepada masyarakatnya berupa kebutuhan primer secara gratis. Ketika kebutuhan primer ini sudah terpenuhi, maka hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan akan ilmu pengetahuan.</div><div><br /></div><div>Terbukti, ilmu pengetahuan di era Khilafah Abbasiyah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perpustakaan-perpustakaan banyak dibuka. Di era ini, negara banyak mencetak para ilmuwan dan penulis. Bahkan, orang-orang Eropa berbondong-bondong datang belajar ke pusat-pusat studi Islam seperti Spanyol dan Sicilia.</div><div><br /></div><div>Hal ini membuktikan bahwa syariat Islam, ilmu pengetahuan, dan masyarakat yang faqih fiddin adalah kolaborasi yang harmonis untuk mencapai peradaban yang maju nan gemilang. Di masa inilah disebut sebagai masa keemasan Islam. Sehingga tak ayal, jika buku—ilmu pengetahuan dan pendidikan, menjadi acuan dalam mengklasifikasikan strata sosial masyarakat.</div><div><br /></div><div>Sedangkan pada era 4.0 saat ini, frasa "kaya" secara harfiah mengalami pergeseran makna. Hal ini tentu dipengaruhi oleh banyak hal. Meskipun teknologi telah membawa banyak kemudahan dalam menjalankan berbagai aktivitas, namun ironisnya hal ini tidak selalu diikuti dalam menjalani kehidupan sehari-hari.</div><div><br /></div><div>Sistem kapitalisme yang diterapkan dalam berekonomi, menyeret masyarakat kepada kehidupan yang kapitalistik. Absennya negara dalam memenuhi kebutuhan primer rakyatnya mengakibatkan beban yang dipikul rakyat semakin berat. Sehingga, aktivitas masyarakat hanya berkutat pada pemenuhan kebutuhan primer. Sedangkan pendidikan dianggap hanya menjadi formalitas sebagai syarat untuk mencari pekerjaan.</div><div><br /></div><div>Maka, tidak heran jika makna "kaya" diartikan dalam bentuk materi. Jika kebahagiaan dipandang dari seberapa banyak materi yang dimiliki. Tidak heran juga, jika budaya pamer kekayaan menjadi corak khas kehidupan masyarakatnya. Inilah hasil dari sistem kapitalisme.</div><div><br /></div><div>Lalu, bagaimana dengan Barat? Apakah dengan kemajuan ilmu pengetahuan membawa Barat pada masa keemasan?</div><div><br /></div><div>Majunya peradaban Islam telah menginspirasi Barat dalam hal ilmu pengetahuan. Melalui negosiasi dengan pihak gereja, para orientalis Barat berhasil memisahkan agama dari kehidupan. Karena bagi Barat, agama adalah candu, agama adalah penghambat kemajuan. Era Reinassance pun dimulai, menjadi saksi kemajuan intelektual dan industri di dunia Barat.</div><div><br /></div><div>Alhasil, sejak saat itu—tepatnya sejak Islam kehilangan identitasnya sebagai peradaban yang maju, Barat begitu memesona dalam pandangan para pencari ilmu pengetahuan. Barat memang menyajikan ruang ilmu pengetahuan yang begitu luas, dan menawarkan kemajuan teknologi, namun Barat sangat rapuh pada sistem tatanan sosialnya.</div><div><br /></div><div>Kehidupan kapitalistik menyentuh setiap lini kehidupan termasuk dalam pendidikan di Barat. Tidak sedikit perguruan tinggi yang terang-terangan melabeli dengan "Entrepreneur University". Bahasa sederhananya, pendidikan menjadi ladang komoditi bisnis yang menjanjikan, menekankan relevansi terhadap industri, masyarakat, dan ekonomi. Di samping itu, Barat menawarkan kehidupan yang bebas sebebas-bebasnya, sehingga tidak sulit bagi kita membedakan mana perilaku hewan dan mana perilaku manusia. Hal ini mengisyaratkan, bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Barat tidak serta merta membawa manusia pada kemajuan taraf berpikir dan berperilaku.</div><div><br /></div><div>Inilah potret manusia dalam kehidupan kapitalistik. Dalam perspektif ilmu pengetahuan dan pendidikan, setiap individu terdorong oleh motif ekonomi, konsumsi massal, dan pencapaian materi. Dimana hal ini berpotensi menggeser nilai-nilai kemanusiaan dan keseimbangan hidup.</div><div><br /></div><div>Dengan kompleksitas permasalahan pendidikan dan ilmu pengetahuan di era kapitalistik sekarang, tidak heran rasanya jika masyarakat merindukan "The Golden Age" itu datang kembali. Ketika kesejahteraan dalam naungan Islam sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, dan luhurnya budi pekerti manusia. Semua itu hanya akan didapatkan ketika kita tidak lagi menodai hak Allah Swt. sebagai pengatur kehidupan, dan menjadikan Islam satu-satunya ideologi yang diimplementasikan dalam kehidupan individu, masyarakat, maupun negara.</div><div><br /></div><div>Wallahu a'lam bish-shawab.</div>

Oleh: Ummu Syam (Aktivitis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di laman website Linimasanews.id - https://linimasanews.id/2025/06/19/peradab...

Kolonialisme Belanda: Dari Rempah-Rempah hingga Neo-kolonialisme

By Ummu Syam Label: Opini - Mei 31, 2025

<p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="696" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggprtbC9LUP_lCp1wLQapf4-MBsZB3Ep27pD9EcujM704UFgEKkJ0lJM_Ec_f3mOKJIsaRHW27ZFfKfkVrptGMzRrxjT_RkQ61wyashXxI1IeJEFN-JZVpc_e1mbVBsuYq5Xud_dpNxUIhXG1iODPhYJuobWItjK0vfeHDBG46whblcA8mcht7myFJCn_N/s320/voc-sejarah-latar-belakang-dan-tujuan-696x375.jpg" width="320" /></div><p style="text-align: left;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"></span></p><div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah)</div><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div dir="auto" style="text-align: start;">(Diterbitkan di lamam website Radar Indonesia - <span class="html-span xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x1hl2dhg x16tdsg8 x1vvkbs"><a class="x1i10hfl xjbqb8w x1ejq31n xd10rxx x1sy0etr x17r0tee x972fbf xcfux6l x1qhh985 xm0m39n x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz xkrqix3 x1sur9pj x1fey0fg x1s688f" href="https://www.radarindonesianews.com/belanda-dari-rempah-rempah-hingga-neo-kolonialisme-penjajah/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAYnJpZBExZGFtN3dyeERQd3F6dThOdwEe0ipiJnsNG3_eUvqaSAgF_4Yw_mIA626TDDQ3YTI-d8SeiOaWnFUmTxQR6wI_aem_ckm4UIzOcU0kP_j8_dxL6Q" rel="nofollow noreferrer" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://www.radarindonesianews.com/belanda-dari-rempah.../</a></span>)</div></span><p></p><p style="text-align: left;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Barangkali kita sudah familiar dengan sejarah negeri ini. Buku-buku sejarah di sekolah memberikan kita pengetahuan, bahwasannya motif Belanda menjajah Indonesia karena tanah leluhur kita ini menyimpan kekayaan alam yang melimpah dimana salah satunya adalah rempah-rempah.</span></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Eksploitasi rempah-rempah ini diprakarsai oleh perusahaan dagang Belanda—VOC. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) merupakan perusahaan dagang asal Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602. Perusahaan multinasional ini didirikan sebagai respon terhadap situasi ekonomi dan geopolitik yang kompleks di Eropa pada masa itu, sehingga Belanda dapat memperluas jalur perdagangan dan meningkatkan pengaruh global.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Dari mengeksploitasi rempah-rempah ini, VOC bisa mencapai keuntungan sebesar 78 juta gulden. Jika dikonversi ke dalam nilai inflasi saat ini, angka tersebut setara dengan USD 7,9 triliun. Bahkan keuntungan ini ditaksir lebih besar dari gabungan beberapa perusahaan besar di dunia moderen seperti Amazon, Apple, dan Microsoft.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Melihat keuntungan yang fantastis tersebut, maka sebuah pertanyaan muncul. Jika seandainya Indonesia bukanlah penghasil rempah-rempah, akankah Belanda tetap menjajah Indonesia?</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Melalui <i>Oktrooi</i> (piagam) yang dikeluarkan pada 20 Oktober 1602, VOC mendapatkan hak-hak istimewa termasuk hak monopoli perdagangan dan hak kedaulatan. Hak kedaulatan ini yang memberikan kebebasan kepada VOC untuk memiliki angkatan militer, bernegosiasi dengan negara lain untuk menyatakan perang dan mengadakan perdamaian, memiliki mata uang, memungut pajak, merebut dan menduduki daerah asing, dan memerintah daerah-daerah tersebut. Tidak mengherankan jika banyak sejarawan yang mengistilahkan VOC sebagai "negara di dalam negara".</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Hak monopoli dan hak kedaulatan tersebutlah yang menyebabkan VOC dapat menjalankan strategi kolonialisme yang efektif dan strategis. Sehingga, sekalipun Indonesia bukanlah penghasil rempah-rempah, penjajahan di Indonesia merupakan bagian dari strategi ini. Strategi ini dimanfaatkan guna memperluas kekuasaan politik dan ekonomi di Asia Tenggara.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div>Pada intinya<span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> tujuan VOC datang ke wilayah Nusantara bukan hanya karena motif ekonomi, melainkan memiliki motif yang lebih besar lagi yakni menerapkan sistem politik (ideologi) yang diemban Belanda atas wilayah jajahannya. Sistem politik tersebut bertujuan menstabilkan kekuasaan dan meningkatkan keuntungan ekonomi Belanda, sehingga dapat mempertahankan dominasi dan pengaruhnya di wilayah-wilayah jajahan.</span></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Hal ini dapat dilihat pasca VOC bangkrut di tahun 1799. Setelah VOC dibubarkan, pemerintah kolonial Belanda mengambil alih kendali langsung atas wilayah Indonesia dan membentuk pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, mereka melakukan modernisasi administrasi dan penataan ulang struktur kekuasaan di Hindia Belanda, menerapkan kebijakan-kebijakan yang lebih terstruktur dan sistematis untuk memperkuat kontrol dan eksploitasi sumber daya di wilayah jajahan.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Berabad-abad kemudian, tindakan represif pemerintahan kolonial Belanda ini mengundang perlawanan dari seluruh rakyat Indonesia. Pada akhirnya, di tahun 1939, seperti yang dikutip dari buku "Invasi Politik dan Budaya Asing" karya Salim Frederics; Inggris, Belanda, dan Perancis bersepakat untuk secara perlahan-lahan membiarkan negara-negara jajahan mereka menentukan nasibnya sendiri.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Dan setelah melalui proses dekolonisasi yang panjang dan penuh tantangan, yang melibatkan pertempuran sengit, perundingan diplomatik, dan upaya diplomasi intensif, Indonesia akhirnya berhasil meraih kemerdekaannya dari Belanda dan menjadi negara yang berdaulat penuh pada tahun 1945. Hanya saja, di balik kemerdekaan ini tersimpan siasat licik yang dirancang Belanda untuk mempertahankan pengaruhnya di Indonesia. Inilah fase neo-kolonialisme; melakukan penjajahan pemikiran melalui invasi politik dan budaya.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Hal ini bisa dilihat melalui corak kehidupan masyarakatnya. Dimulai dari sistem yang diterapkan dalam bernegara dan berekonomi menggunakan sistem demokrasi-kapitalis, gaya berbusana yang mengandung unsur ketelanjangan, pola pikir masyarakat yang materialistis, tayangan televisi yang mengadaptasi dari Barat, hingga sistem pendidikan berbasis sekuler.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Padahal, Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim yang sudah seyogyanya mengambil sistem politik Islam untuk diterapkan di negara ini. Islam mengajarkan konsepsi spiritual (aqidah ruhiyyah) dan politik (aqidah siyyasiyah), dimana spiritualitas dan politik merupakan bagian integral dalam ajaran Islam. Sedangkan agama lain hanya mengajarkan konsepsi spiritual.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Islam sebagai ajaran politik dan spiritual (agama) dapat dibuktikan secara normatif, historis, dan empiris. Secara normatif, Islam memiliki pemikiran dan metode yang mencakup akidah Islam dan pemecahan masalah. Konsep ini meliputi metode menerapkan, mempertahankan, dan mengemban akidah dan hukum syara'. Secara historis, banyak bukti yang dapat dilihat dalam catatan sejarah, sebagaimana yang dibukukan oleh ahli sejarah, baik dalam sirah maupun tarikh. Dan secara empiris dapat dibuktikan melalui peran lembaga pengadilan dan melalui institusi pemerintahan.</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Di samping itu, masyarakat Indonesia yang majemuk tidak menjadi halangan untuk diterapkan Islam. Karena Islam adalah agama yang mampu melewati batas-batas kemanusiaan—Islam tidak akan pernah memarjinalkan manusia dari sisi kesukuan, ras, agama, maupun wilayah.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Maka, bisa disimpulkan bahwa tujuan penjajahan bukan sekedar mengeksploitasi sumber daya alam—rempah-rempah, melainkan merealisasikan agenda yang jauh lebih berbahaya yaitu menerapkan sistem politik dan budaya ala Barat. Penjajahan pemikiran inilah yang berhasil memperdaya masyarakat sehingga masyarakat merasa sedang tidak dijajah.</span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"> </span></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto">Wallahu a'lam bish-shawab.</span></div></div><p></p><p></p>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di lamam website Radar Indonesia - https://www.radarindonesianews.com/belanda-dari...

Genosida di Palestina, Bagaimana Cara Menghentikannya?

By Ummu Syam Label: Opini - Mei 31, 2025

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpJJh8Ysxi8Qo7BS3zjbL-fN3r0eUdlpr4TxkrbjFHr_mH9K9ZuyWM5NY0F93TcAnpqfQxiEN7hMTYqCAFagBPJY2dvsAXO8ABDRks6yYbsGfqLWhg-iHoCA8TAUjEtpKrHey-o6KjTRXPsOm-ii9zOKx7BhRgwpXfaS6a3qw-VMZlUtsDvxx-A7fnhvqt/s570/stop%20genocide.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="570" data-original-width="570" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpJJh8Ysxi8Qo7BS3zjbL-fN3r0eUdlpr4TxkrbjFHr_mH9K9ZuyWM5NY0F93TcAnpqfQxiEN7hMTYqCAFagBPJY2dvsAXO8ABDRks6yYbsGfqLWhg-iHoCA8TAUjEtpKrHey-o6KjTRXPsOm-ii9zOKx7BhRgwpXfaS6a3qw-VMZlUtsDvxx-A7fnhvqt/s320/stop%20genocide.webp" width="320" /></a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah)</div><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div style="text-align: left;">(Diterbitkan di lamam website Wacana Edukasi - <span class="html-span xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x1hl2dhg x16tdsg8 x1vvkbs"><a class="x1i10hfl xjbqb8w x1ejq31n xd10rxx x1sy0etr x17r0tee x972fbf xcfux6l x1qhh985 xm0m39n x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz xkrqix3 x1sur9pj x1fey0fg x1s688f" href="https://www.wacana-edukasi.com/genosida-di-palestina-bagaimana-cara-menghentikannya/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAYnJpZBExZGFtN3dyeERQd3F6dThOdwEevKIQEWy8064hCAAqM93kEWtuYXDwPDkxblJfwN6eJZJ9fjFy2eMjH4qz4GI_aem_uEF0K_X1TW5LGEkQg3y9EQ" rel="nofollow noreferrer" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://www.wacana-edukasi.com/genosida-di-palestina.../</a></span>)</div></span><p></p><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pasca serangan 7 Oktober 2023 lalu, perang Palestina semakin menyedot atensi publik khususnya dari kalangan kaum muslimin itu sendiri. Pasalnya, Palestina, tanah suci yang juga merupakan negeri para nabi, memiliki sejarah panjang yang sarat dengan makna spiritual dan religius. Di antaranya ditetapkannya sebagai kiblat pertama kaum muslimin, peristiwa Isra Mi’raj dan perang Ain Jalut juga terjadi di wilayah ini. Dan jika dilihat secara geografis, letak wilayah Palestina diapit oleh negeri-negeri muslim. Itulah mengapa, konflik Palestina menjadi isu yang sangat sentimental di kalangan kaum muslim.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Genosida yang terjadi di Palestina pada hari ini adalah bagian dari serangkaian peristiwa sejarah, sejak tanah itu diminta oleh Theodore Herzl kepada Sultan Abdul Hamid II pada tahun 1896 silam. Hingga pada akhirnya wilayah ini harus jatuh ke tangan Inggris imbas dari kekalahan Daulah Khilafah Utsmaniyah pada Perang Dunia I. Tahun 1947 menandai titik puncak, ketika Liga Bangsa-Bangsa menyepakati pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu negara Yahudi dan negara Arab. Hal ini menjadi mimpi buruk bagi kaum muslim pasca dihapusnya sistem Khilafah di tahun 1924.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pendudukan yang dilakukan oleh Israel telah membawa banyak penderitaan bagi masyarakat sipil Palestina, baik secara fisik maupun mental. Dilaporkan dari Al-Jazeera (23/3/2025), menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan sedikitnya 50.021 warga Palestina tewas dan 113.274 lainnya terluka.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Hal ini menjadi perhatian keras bagi dunia internasional. Banyak yang menyuarakan untuk menghentikan genosida di Palestina. Mereka datang dari kalangan masyarakat sipil, civitas akademika, hingga para negarawan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><b>Upaya untuk Mewujudkan Penghentian Genosida di Palestina</b></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><b> </b></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">77 tahun sudah masyarakat sipil Palestina hidup di bawah tekanan pendudukan Israel. Berbagai upaya yang telah dilakukan PBB, Liga Arab, dan OKI dari tahun ke tahun nyatanya tidak mampu untuk menghentikan genosida. Bantuan kemanusiaan berupa makanan, obat-obatan dan pakaian yang dikirim oleh kaum muslim dari seluruh dunia hanya mampu membebaskan sementara masyarakat sipil dari kelaparan, tapi tidak dengan aneksasi.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Maka, dunia internasional membutuhkan langkah konkret untuk menghentikan genosida ini. Jika dilihat dari tempo yang dibutuhkan, upaya menghentikan genosida ini bisa dibagi menjadi dua periode, yakni periode jangka pendek dan periode jangka panjang.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Kemudian, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah dibutuhkannya <i>change maker</i> (pembuat perubahan), yang mampu membawa nasib Palestina kepada kondisi yang jauh lebih baik lagi. Di samping itu, perlu digarisbawahi bahwasannya situasi politik senantiasa dinamis. Artinya, sesuatu yang tidak mungkin pada hari ini, bisa menjadi suatu kemungkinan pada hari esok.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pada periode jangka pendek, negara yang bisa menjadi <i>change maker</i> adalah Amerika Serikat. Sebab, Amerika Serikat adalah negara yang paling vokal dalam mendukung Israel baik dari segi pasukan militer, persenjataan, maupun opini publik. Hal ini dibuktikan melalui data yang dirilis oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">SIPRI mengungkapkan bahwa sekitar 69% persenjataan Israel dipasok oleh Amerika Serikat pada periode 2019-2023, dan angka ini meningkat menjadi 78% pada 2024. Lembaga ini juga mencatat terjadinya lonjakan pengiriman senjata Amerika Serikat ke Israel. Hingga Desember 2023, Amerika Serikat telah mengirimkan lebih dari 10.000 ton senjata senilai USD 2,4 miliar kepada Israel. Jumlah ini meningkat tajam menjadi 50.000 ton pada Agustus 2024.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Israel yang mencapai lebih dari USD 310 miliar sejak negara tersebut berdiri, menurut data dari Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR).</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Jika dinalar, hal ini hampir tidak mungkin bagi Amerika Serikat untuk menghentikan genosida di Palestina, mengingat Amerika Serikat adalah negara kafir yang sangat memusuhi umat Islam. Namun, kembali, situasi politik senantiasa dinamis. Dinamisnya situasi politik ini bisa kaum muslimin pelajari dari kasus Afghanistan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pada tahun 1989, Uni Soviet harus hengkang dari Afghanistan setelah hampir satu dekade menginvasi negara tersebut. Pun dengan Amerika Serikat yang harus memukul mundur pasukan militernya dari Afghanistan pada tahun 2020-2021. Faktor hengkangnya dua kekuasaan besar dari dua ideologi yang berbeda ini memiliki kemiripan satu sama lain, yakni kombinasi faktor eksternal dan internal dimana salah satunya adalah biaya perang yang tidak murah.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Artinya, bukanlah suatu hal yang mustahil juga bagi Amerika Serikat untuk menghentikan dukungannya pada Israel, mengingat biaya perang tidaklah murah. Meski di sisi lain, kemungkinan besar Amerika Serikat akan sulit untuk melepaskan cengkramannya pada wilayah Timur Tengah, menimbang kembali adanya konflik kepentingan di wilayah yang disebut sebagai <i>‘playground’</i> -nya negara-negara Barat ini.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><b>Periode Jangka Panjang: Misi Pembebasan Palestina</b></div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dihapuskannya sistem Khilafah pada tahun 1924 oleh Inggris telah menyebabkan dunia Islam terpecah belah dalam sekat nasionalisme. Tak pelak, jika negara-negara muslim melakukan normalisasi dengan Israel, jika pembebasan Palestina bukan lagi menjadi misi kaum muslim. Misi pembebasan Palestina hanya menjadi pepesan kosong para penguasa yang duduk di atas singgasana kekuasaan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Realitas ini harus membawa kaum muslim pada titik balik bahwa kepemimpinan dalam bingkai nasionalisme itu sangatlah rapuh. Kaum muslim butuh adanya sebuah kepemimpinan yang dapat menjadi perisai, tempat umat berlindung dan berperang dengannya.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Kaum muslimin dapat meneladani semangat dan kepemimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi, sosok yang berperan penting dalam membebaskan Palestina dan menjadi inspirasi bagi perubahan. Shalahuddin Al-Ayyubi kala itu memobilisasi kekuatan umat Islam di antaranya dengan mengambil kekuasaan dari tangan Khilafah Fathimiyah dan mengembalikan kepada Khilafah Abbasiyah di Baghdad. Selanjutnya, Shalahuddin Al-Ayyubi melakukan penaklukan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dakwah adalah salah satu cara untuk memobilisasi kekuatan umat Islam. Mengungkap makar orang-orang kafir dan penguasa fasik, menyatukan pemikiran dan perasaan kaum muslim untuk keluar dari kotak nasionalisme dan kapitalisme, hingga menegakkan sebuah kepemimpinan baru yang lebih kokoh yakni Khilafah Islamiyah. Dengannya, jihad untuk membebaskan Palestina dapat terlaksana.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Namun, jihad dan Khilafah tidak akan terlaksana tanpa meningkatnya kesadaran literasi politik pada diri kaum muslim. Karena literasi menjadi salah satu cara kebangkitan umat. Melalui literasi politik, pemikiran kaum muslim akan tajam setajam mata elang sehingga ia mampu menginterpretasikan segala situasi politik. Hal ini sejalan dengan teori perang, “Siapa yang berada pada tempat yang tinggi, dia akan menang”.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">“Tempat yang tinggi” adalah analogi untuk pemikiran yang cemerlang, pemikiran yang tajam, dan wawasan yang luas. Dan itu hanya didapatkan dari proses belajar dan kesadaran terhadap literasi. Pada akhirnya, Palestina akan bebas dengan Alquran, persenjataan, dan cinta kasih terhadap sesama manusia.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>“Israel memiliki wilayah yang sangat kecil, jika umat Islam bergerak from the river to the sea, habislah Israel” – Pernyataan Benjamin Netanyahu pada salah satu wawancaranya.</i></div></div></span><p></p><p>Wallahu a'lam bish-shawab.</p><p></p>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di lamam website Wacana Edukasi - https://www.wacana-edukasi.com/genosida-di-p...

Hakikat Sebuah Kemerdekaan

By Ummu Syam Label: Opini - September 09, 2023

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5QFU1WC4qr30Gbn7b9C1PR6Pnxru30roOTIuHhA1SW9_9rncKF9FidMa_pMFO22F0UZu01rkynb0cwzVjenUskI-dCPYK12FnTj5C6Ut2teaI96o6J7RnlG-MO5nXQewDO5g19BiRQy-7pFqJQwRrGB__Tkq9cTf0AAzM3eR5ZDDZ8_qiX7xYSQxXZ_8E/s1280/Khutbah-Jumat-05-08-2021.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1280" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5QFU1WC4qr30Gbn7b9C1PR6Pnxru30roOTIuHhA1SW9_9rncKF9FidMa_pMFO22F0UZu01rkynb0cwzVjenUskI-dCPYK12FnTj5C6Ut2teaI96o6J7RnlG-MO5nXQewDO5g19BiRQy-7pFqJQwRrGB__Tkq9cTf0AAzM3eR5ZDDZ8_qiX7xYSQxXZ_8E/s320/Khutbah-Jumat-05-08-2021.jpg" width="320" /></a></div><p></p><div dir="auto"><div class="x1iorvi4 x1pi30zi x1l90r2v x1swvt13" data-ad-comet-preview="message" data-ad-preview="message" id=":r7b:"><div class="x78zum5 xdt5ytf xz62fqu x16ldp7u"><div class="xu06os2 x1ok221b"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a"><div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(Diterbitkan di laman website Muslimah Voice <span><a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz xt0b8zv x1fey0fg" href="https://www.muslimahvoice.press/2023/08/hakikat-sebuah-kemerdekaan.html?fbclid=IwAR30stgnZKcW4olsFn5h7NdORByfj7zD4j4K2aF-ar-JTlQB3Vo7KhNh9Mo" rel="nofollow noreferrer" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://www.muslimahvoice.press/.../hakikat-sebuah...</a></span>)</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dewasa ini, istilah "kemerdekaan" sering dianggap sama dengan "kebebasan", yakni suatu istilah umum yang berkenaan dengan keadaan yang paling baik bagi seorang manusia. Sehingga istilah kemerdekaan kemudian menjadi istilah yang sangat menarik dan sakral . Karena mampu menjadi magnet yang <span></span>berhasil membangkitkan semangat untuk membebaskan diri dari penindasan kaum penjajah, sebagai tujuan pokok yang harus diraih.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Semangat inilah yang menjadi latar belakang perjuangan sekaligus dorongan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaannya dan mengusir penjajah dari bumi Pertiwi. Hingga akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945, lonceng kemerdekaan pun dibunyikan dan teks proklamasi dibacakan oleh Bung Karno. Menandakan bahwa tidak ada lagi romusha/kerja paksa/kerja rodi dan segala bentuk penjajahan fisik lainnya.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sehingga kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Indonesia saat itu, telah lenyap seiring dengan perjuangan rakyat Indonesia. Namun sayangnya di balik kemerdekaan yang diraih oleh rakyat Indonesia, mereka tidak menyadari bahwa ada permainan politik global. Yaitu pada tahun 1939, ketiga negara penjajah yakni Inggris, Perancis dan Belanda telah bersepakat membuat strategi politik. Dengan secara perlahan-lahan membiarkan negara-negara jajahan mereka menentukan nasibnya sendiri. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Kemudian komitmen ini ditindaklanjuti dengan pemberian mandat dari Liga Bangsa-Bangsa yang membagi wilayah kekuasaan negara Khilafah Turki Utsmani dan Jerman sebagai wilayah yang mereka kuasai secara militer. Di samping itu, seiring dengan perubahan konstelasi politik dunia, munculah semangat nasionalisme dan patriotisme di seluruh wilayah negeri jajahan. Sehingga, selama rentang waktu antara tahun 1945-1960, di wilayah-wilayah negeri jajahan ketiga negara tersebut, telah muncul semangat untuk memerdekakan diri dan memproklamirkan kemerdekaannya, termasuk Indonesia. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Artinya, jika kita menelaah kembali sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, maka ada berbagai premis yang menyimpulkan bahwa kemerdekaan yang diraih oleh bangsa ini, bukanlah murni hasil perjuangan rakyat, melainkan ada indikasi bahwa kemerdekaan bangsa ini merupakan "kesempatan" yang diberikan sebagai bagian dari strategi kaum imprealis (penjajah).</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Mirisnya, rakyat Indonesia tidak menyadari hal ini. Bahwa di balik kemerdekaan yang mereka raih, ternyata tersimpan siasat licik yang telah dirancang oleh para imprealis. Karena bagi para imperialis, penjajahan fisik dinilai tidak lagi relevan, maka dirancanglah model imprealisme (penjajahan) gaya baru, yakni dengan menanam agen/para penguasa boneka yang mereka pilih untuk menjalankan agenda serta kebijakan di setiap negara jajahannya melalui invasi ideologi, politik dan budaya <i>(gazwul fikr).</i></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sungguh sangat naif, bila kita berfikir bahwa lembaga legislatif dan eksekutif yang dibentuk pasca kemerdekaan, dan juga lembaga administrasi serta para penguasa itu tidak diwarnai dengan rencana-rencana konspiratif dari para imperialis. Hal ini bisa kita buktikan melalui sistem perundang-undangan dan peradilan yang berlaku di Indonesia pasca merdeka ternyata hukum yang berlaku di negeri ini masih berasal dari warisan  Belanda. Sungguh ironis, penjajahnya diusir namun hukumnya masih dipertahankan.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Demikian pula dengan sistem demokrasi-kapitalisme yang masih diterapkan hingga saat ini, juga telah membuka keran neo-kolonialisme di negara ini. Menyuburkan oligarki kapitalis, yang berimbas pada kebijakan yang menumbalkan kesejahteraan rakyat. Kemiskinan, pengangguran dan anak-anak putus sekolah, menjadi lingkaran setan yang siklusnya tidak pernah berakhir. Di sisi lain, hukum di negeri ini pun tampak tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Menandakan bahwa sistem hukum di negeri ini masih menjadikan uang dan jabatan yang memiliki kuasa penuh atas putusan hukum.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Selanjutnya dari sisi budaya, standar berpikir dan berperilaku rakyat masih berkiblat pada Barat. Atas nama kebebasan, rakyat dibebaskan untuk berpakaian ala Barat. Aliran musik satanic juga begitu digandrungi saat ini. Gerai makanan cepat saji ada di mana-mana. Bahkan budaya <i>having sex</i>, telah memberikan kebebasan kepada siapapun untuk melakukan aktivitas seksual di mana pun dan kapan pun selama tidak merugikan orang lain.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sebab dalam sistem kapitalisme-sekuler dan demokrasi telah menawarkan kehidupan  pemisivisme dan hedonis. Hingga di kalangan kaum muda muncul slogan "muda foya-foya, mati masuk surga" yang sengaja dihembuskan ke dalam angan-angan. Dampaknya adalah lahirnya karakter individualis yang melekat pada masyarakat yang hidup di bawah naungan sistem ini. Menjadikan kepuasan materialistik sebagai standar sebuah kebahagiaan.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Inilah bentuk penjajahan model baru dari Barat yakni penjajahan pemikiran. Menjadi alat propaganda Barat untuk menyerang masyarakat Indonesia yang notabene beragama Islam, agar kaum Muslim semakin jauh dari agamanya.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dari ideologi kapitalisme juga lahir sistem aturan kehidupan yang rusak dan merusak. Maka, bukan hal yang aneh jika sistem ini telah menghasilkan tatanan kehidupan yang rusak. Oleh karena itu, seharusnya kita mulai berfikir, benarkah negara ini sudah merdeka?</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><b>Hakikat Kemerdekaan Dalam Perspektif Islam</b></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Hakikat kemerdekaan dalam Islam adalah saat manusia terbebas dari penghambaan kepada sesama manusia menjadi bentuk penyerahan diri hanya kepada Allh SWT semata. Kemerdekaan hakiki tidak hanya terbebas dari belenggu penjajahan secara fisik. Akan tetapi merdeka pula dari penjajahan ekonomi, budaya dan politik. Oleh karena itu makna kemerdekaan bagi kaum Muslim tidak boleh sekadar menjadi obsesi, akan tetapi harus diiringi dengan pemahaman politik dalam perspektif Islam. Karena kemerdekaan yang sempurna dalam perspektif Islam adalah kemerdekaan yang hanya bersumber dari penghambaan kepada Allah SWT semata. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Kaum Muslim tidak boleh terjebak pada kemerdekaan yang semu, sesuai dengan strategi penjajah. Sebab, hal ini akan menjauhkan kaum Muslim dari kebangkitan hakiki.  Maka, di dalam jiwa kaum Muslim harus tumbuh kesadaran politis tentang pentingnya mewujudkan hakikat kemerdekaan yang sempurna. Sehingga terbebas dari budaya pemikiran kolonisabilitas dan menggantinya dengan pemikiran yang ideologis.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Seperti peristiwa hijrahnya para sahabat dari Mekkah ke Madinah atas perintah Rasulullah Saw. Peristiwa ini menjadi tonggak awal perjalanan menuju kemerdekaan yang hakiki. Di Madinah, tidak ada satu pun sendi kehidupan, kecuali di dalamnya telah diterapkan seluruh sistem aturan Islam secara kafah. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Maka, sebagai sebuah ideologi, Islam memiliki solusi sempurna untuk menyelesaikan seluruh problem kehidupan manusia. Sebab, hukum/syariah Islam tidak hanya mengatur masalah tentang akidah dan ibadah seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Tetapi juga mengatur masalah seperti ekonomi, sosial, budaya, hukum, pemerintahan dan juga politik. Baik politik dalam negeri maupun luar negeri.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Selain itu, harus tumbuh kesadaran dari kaum Muslim tentang tujuan dakwah Islam. Yaitu agar Islam diterima sebagai sebuah  sistem kehidupan yang akan mengatur seluruh sendi kehidupan bagi umat manusia di muka bumi ini. Maka, kesadaran ini akan menjadikan Islam sebagai ideologi yang lahir bagaikan oasis di tengah gurun pasir.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Seperti peristiwa hijrah kaum Muslim dari Mekkah ke Madinah. Dari sini, kita bisa belajar bahwa untuk meraih kemerdekaan yang hakiki, kaum Muslim harus meninggalkan sistem yang diadopsi saat ini yang notabene merupakan sistem kafir penjajah. Dan menggantinya dengan sistem yang baru yaitu sistem Islam kafah yang hanya bisa diterapkan dalam sebuah institusi negara yaitu Khilafah Islamiyah. Sebagaimana firman Allah SWT;</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 208)</i></div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i> </i></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Wallahu a'lam bish-shawab.</div></div></span></div></div></div></div>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di laman website Muslimah Voice https://www.muslimahvoice.press/.../hakikat-sebuah...

Perzinaan: antara Motif Ekonomi dan Imej Bangsa

By Ummu Syam Label: Opini - Maret 02, 2023

<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNxwWm3McZdb-2T_kGYgVNPy3EYp9-XYPaSArye3lf_CwlEcr4qZodKkXqweZvQbKtqZpvAh0reLYJSk32SL4_q5EbMn_khqrxuVNg8rbaWFYiu1KzJoCV5aLNJrBmA6shEKsR9IchsG_Sv6egfh_wkFhureMCgU06EyrlKTTIk0W0CCgsJ4i4cACp0Q/s729/zina.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="729" data-original-width="640" height="357" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNxwWm3McZdb-2T_kGYgVNPy3EYp9-XYPaSArye3lf_CwlEcr4qZodKkXqweZvQbKtqZpvAh0reLYJSk32SL4_q5EbMn_khqrxuVNg8rbaWFYiu1KzJoCV5aLNJrBmA6shEKsR9IchsG_Sv6egfh_wkFhureMCgU06EyrlKTTIk0W0CCgsJ4i4cACp0Q/w281-h357/zina.jpg" width="281" /></a></div><p></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xdj266r x126k92a"><div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(Diterbitkan di website Narasipost <span><a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz xt0b8zv x1fey0fg" href="https://narasipost.com/2022/11/02/perzinaan-antara-motif-ekonomi-dan-imej-bangsa/?fbclid=IwAR3McHRdjN-nH26XWjWpP8J1d13XzeCCzoyfxrTy1TDqzZzVc4dOmtiRd5A" rel="nofollow noopener" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://narasipost.com/.../perzinaan-antara-motif.../</a></span>)</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Masih ingat dengan kampanye pelarangan RKUHP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)? Kali ini undang-undang pidana tersebut menyasar para pelaku industri pariwisata dan perhotelan. Para pengusaha mulai ketar-ketir jika rancangan undang-undang ini sampai diterapkan. <span><a tabindex="-1"></a></span>Bagaimana tidak, dua pasal dalam draf RUU KUHP menyebutkan:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Pasal 451 ayat 1</i></div><div dir="auto" style="text-align: start;">Setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya dipidana karena perzinaan, dengan pidana penjara paling lama 1 tahun atau pidana denda.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Pasal 416</i></div><div dir="auto" style="text-align: start;">Setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 bulan atau pidana denda paling banyak kategori II.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Artinya, jika seseorang melakukan persetubuhan bersama orang yang bukan mahram atau melakukan hidup bersama (<i>samen leven</i>/kumpul kebo) terancam terkena delik pidana.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sutrisno Iwantono, ketua DPP PHRI DKI Jakarta dalam wawancaranya bersama CNBC Indonesia (Jum’at, 21/10/2022) mengatakan,<i> “Sekali diundangkan kalau pasal perzinaan di Indonesia pasti (wisatawan asing) nggak mau datang ke Indonesia, bukan berarti kita nggak setuju, tapi bagaimana dengan imej kita di negara lain, pasti tertulis jangan kamu pergi ke Indonesia karena kalau kamu bukan suami istri pasti kamu masuk penjara”.</i></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Berbicara mengenai <i>imej</i> sebuah bangsa, Indonesia dikenal dunia sebagai negara dengan populasi mayoritas muslim terbesar di dunia. <i>The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC)</i> melaporkan dalam laporannya yang bertajuk The Muslim 500 edisi 2022 bahwa ada sekitar 231,06 juta penduduk muslim di Indonesia. Jumlah tersebut setara dengan 86,7 persen dari total penduduk Indonesia.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Berdasarkan data statistik tersebut, seharusnya Indonesia malu jikalau kemaksiatan merajalela di negara ini, begitu pun apabila berzina menjadi hal yang lumrah di negara ini apalagi menjadikannya budaya. Namun, apatah arti sebuah imej jika sudah bersinggungan dengan motif ekonomi apalagi di era sekarang ketika agama dipisahkan dari kehidupan (sekularisme). Ajaran agama hanya boleh diaplikasikan dalam ranah privasi, tidak dalam kehidupan sosial apalagi bernegara.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><b>RKUHP Efektihkah untuk Memberantas Perzinaan?</b></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">RKUHP yang berisi pasal perzinaan ini dianggap akan merugikan industri pariwisata dan perhotelan, menyebabkan turis asing enggan untuk datang ke Indonesia karena hotel akan melarang pasangan yang belum menikah menginap dalam satu kamar hotel.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Begitu pun dengan pariwisata, di mana sektor pariwisata memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam mengurangi pengangguran. Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga meningkatkan produktivitas suatu negara yang mana berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2018, penerimaan devisa dari sektor pariwisata mencapai 16,426 miliar US dolar dan ditargetkan nilai tersebut meningkat hingga 1,7 miliar US dolar atau sekitar Rp24 miliar di tahun 2022 ini.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Bisa dibayangkan berapa banyak orang yang menganggur jika RKUHP pasal perzinaan ini diterapkan, belum lagi target penerimaan devisa akan gagal dicapai. Pertanyaannya, mampukah pemerintah berkomitmen untuk menerapkan pasal perzinaan ini di tengah kondisi ekonomi berusaha bangkit pasca pandemi dan di saat pemerintah terus berusaha untuk menekan angka pengangguran?</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sudah menjadi rahasia umum, jika sistem demokrasi selalu mengedepankan jalan tengah/kompromi dan mengambil asas manfaat. Maka, tak dimungkiri jika ke depannya kemungkinan besar akan ada negosiasi antara penguasa dan pengusaha.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Di sisi lain, mengingat hukuman yang ringan yakni satu tahun atau denda, mampukah pasal-pasal tersebut membuat jera para pelaku zina? Dan efektifkah undang-undang perzinaan ini diterapkan jika pemicu perzinaan justru tidak diberantas hingga ke akar-akarnya? Bisnis esek-esek masih tumbuh subur di tengah-tengah masyarakat bak lumut yang tumbuh pada musim hujan. Mulai dari aplikasi di <i>smartphone</i>, bisnis pornografi, hingga rumah bordil.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tayangan televisi yang merusak dengan program-programnya, utamanya sinetron. Sinetron menawarkan pemirsanya tidak hanya alur cerita, tapi juga gaya berpakaian yang minim, gaya bertutur dan gaya berpikir aktor-aktornya. Karena program ini dilihat berjam-jam setiap hari, maka tak ayal gaya hidup sinetron maya itu kini berubah menjadi dunia realita kehidupan pemuda-pemudi. Tak salah jika George Gerbner, pakar komunikasi AS menyebut televisi sebagai agama masyarakat industri. Maka, jangan heran jika generasi kita terbiasa berpakaian minim, berpacaran, campur baur dengan lawan jenis bahkan hingga berzina.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Inilah ‘kearifan’ masyarakat pada saat ini. Masyarakat sudah terjajah moral dan peradabannya. Gaya hidup Barat yang hedonis, permisif dan matrealistik menjadi kiblat masyarakat dalam berpikir dan berperilaku. Kearifan masyarakat yang murtad (Barat) ini dikatakan oleh seorang tokoh Islam Mohammad Iqbal sebagai suatu kebohongan dan tipu muslihat serta perusak jiwa dan penegak tubuh.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Karenanya Rasulullah saw. jauh-jauh hari menasihati kita, <i>“Tidak akan datang Hari Kiamat sehingga umatku mengikuti pola hidup generasi-generasi terdahulu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta”. </i>Ditanyakan kepada beliau<i> “Wahai Rasulullah, seperti orang Persia dan Rum?”</i> Beliau menjawab,<i> “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Muslim)</i></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dalam redaksi hadis lainnya yang hampir senada, <i>“Wahai Rasulullah, apakah orang-orang Yahudi dan Nasrani?” </i>Beliau menjawab<i> “Siapa lagi?”.</i></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><b>Solusi Islam Mencegah dan Memberantas Perzinaan</b></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Rasulullah saw. pernah memperingatkan umatnya akan dosa zina ini dalam sabdanya, <i>“Jika zina dan riba tersebar luas di suatu kampung, maka sungguh mereka telah menghalalkan atas diri mereka sendiri azab Allah.” (HR. al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani)</i></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><i> </i></div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dan di zaman moderen sekarang, di mana gaya hidup liberal menjangkiti berbagai lapisan masyarakat. Zina sudah menjadi perbuatan yang lumrah. Hal ini dibuktikan berdasarkan data yang sudah dihimpun oleh pemerintah. Dilansir dari Sindo News (Jum’at, 11/2/2022) ada tiga kota di Indonesia dengan jumlah pelajar hamil di luar nikah terbanyak. Di antaranya, Tangerang 276 kasus, Jogjakarta 1.032 kasus dan kabupaten Madiun mengalami kenaikan 100 persen kasus pernikahan usia dini.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sungguh miris. Inilah hasil dari sistem demokrasi. Moral menjadi rusak, ketimpangan sosial terjadi di mana-mana karena sistem demokrasi telah menawarkan kehidupan yang bebas kepada masyarakatnya; bebas berperilaku, bebas berpendapat, bebas beragama, dan bebas berkepemilikan. Standar halal-haram tidak lagi diindahkan, semuanya berdasarkan asas manfaat dan kepuasan materi.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Melihat dengan jelas di pelupuk mata kerusakan yang terjadi akibat penerapan sistem buatan manusia ini, maka sudah seyogyanya kita meninggalkan sistem demokrasi dan kembali kepada sistem buatan Allah Swt., Rabb semesta alam.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tiada lain Islam jawabannya. Agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan, dari kehidupan pribadi hingga kehidupan bernegara Islam atur. Tidak ada satu hal pun yang luput dari peraturan Islam.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Fungsi syariat Islam sebagai <i>jawabir</i> (penebus dosa) dan <i>jawazir</i> (pencegah dosa) telah terbukti mampu menekan angka kriminilitas termasuk perbuatan zina. Karenanya terpeliharalah akidah, negara, keamanan, kekayaan, keturunan, kemuliaan, akal dan nyawa masyarakat. Namun, butuh adanya peran institusi negara agar syariat Islam mampu diterapkan secara totalitas. Institusi negara tersebut adalah Khilafah.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dalam mencegah dan memberantas perbuatan zina, negara Khilafah melakukan beberapa cara:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Pertama,</i> membina iman dan takwa masyarakatnya sehingga masyarakat tidak mudah untuk melakukan dosa.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Islam pun mengatur pergaulan antara pria dan wanita, yakni sistem pergaulan. Sistem pergaulan dalam Islam yaitu naluri seksual pada manusia adalah semata-mata untuk melestarikan keturunan umat manusia. Sistem ini mengatur hubungan lawan jenis antara pria dan wanita secara rinci dengan menjaga naluri ini agar disalurkan dengan cara yang benar.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Islam telah membatasi hubungan lawan jenis hanya dengan perkawinan dan kepemilikan hamba sahaya. Untuk itu selain dengan dua cara tadi, maka itu termasuk perbuatan haram dan berdosa besar. Namun, Islam juga tidak memungkiri interaksi lawan jenis seperti dalam pendidikan, kesehatan, industri, perdagangan dsb.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Kedua,</i> negara akan memenuhi kebutuhan masyarakatnya, baik itu dari segi sandang, pangan, papan, pendidikan, maupun kesehatan sehingga tidak ada pelacuran dengan mengatasnamakan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sumber dana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat didapatkan dari pengaturan kekayaan yang dibagi menjadi tiga, yakni kekayaan individu, kekayaan umum dan kekayaan negara. Sehingga menutup celah korporasi untuk menguasai kekayaan umum.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Ketiga, </i>negara akan menutup semua akses produk-produk Barat masuk ke negara Khilafah, baik itu berupa paham-paham, maupun konten-konten pornografi, atau pun tayangan yang merusak lainnya.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Keempat,</i> jika terjadi perzinaan maka negara Khilafah akan memberikan sanksi hudud kepada pelakunya. Barangsiapa yang sudah menikah <i>(muhsan)</i> mendapatkan sanksi berupa hukum rajam sampai mati.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Jika pezina belum menikah <i>(ghairu muhsan)</i> mendapatkan sanksi 100x cambuk dan diasingkan ke suatu wilayah. Hal ini berdasarkan perintah Allah Swt. dalam firman-Nya,</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.” (TQS. An-Nur:2)</i></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Begitulah kiat-kiat negara Khilafah dalam mencegah dan memberantas perzinaan. Hal ini dilakukan demi terjaganya kehormataan dan keturunan umat manusia sehingga lahirlah generasi yang cemerlang. Melalui generasi yang cemerlang inilah peradaban Islam akan bersinar terang yang cahaya kemilaunya mampu mengalahkan peradaban Barat yang rusak. Kini, saatnya masyarakat khususnya kaum muslimin bangkit dari kungkungan sistem sekuler dan paham liberalisme menuju kepada pemahaman Islam yang sahih. Sehingga dengan segera masa keemasan Islam itu akan terulang kembali.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Wallahu a’lam bish shawab.</div></div>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di website Narasipost https://narasipost.com/.../perzinaan-antara-motif.../ ) Ma...

Biaya Kesehatan, Tanggung Jawab Siapa?

By Ummu Syam Label: Opini - Juli 14, 2022

<p style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX6JpgN7uBuNzu_3B7jd_i3B-QWUXHZz6bS1x3HSit37yuyqTLzOHW9nJCg1wlnjVyEhwr3M8pKaS4PrJL_faFH9DsKJo-KQ3CD2ssoG464pR3MN5CP9vDun6z2zoaots_fOoKs5cXfRMP5Tx59cOS7nEH864Jto2Vnx5O7nnJioHFPesP8Z5AFN0mKg/s1000/78176345.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="804" data-original-width="1000" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX6JpgN7uBuNzu_3B7jd_i3B-QWUXHZz6bS1x3HSit37yuyqTLzOHW9nJCg1wlnjVyEhwr3M8pKaS4PrJL_faFH9DsKJo-KQ3CD2ssoG464pR3MN5CP9vDun6z2zoaots_fOoKs5cXfRMP5Tx59cOS7nEH864Jto2Vnx5O7nnJioHFPesP8Z5AFN0mKg/s320/78176345.jpg" width="320" /></a></p><p></p><div class="kvgmc6g5 cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q"><div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) </div><div dir="auto" style="text-align: start;">(Diterbitkan di laman website Narasipost - <span><a class="oajrlxb2 g5ia77u1 qu0x051f esr5mh6w e9989ue4 r7d6kgcz rq0escxv nhd2j8a9 nc684nl6 p7hjln8o kvgmc6g5 cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x jb3vyjys rz4wbd8a qt6c0cv9 a8nywdso i1ao9s8h esuyzwwr f1sip0of lzcic4wl gpro0wi8 py34i1dx" href="https://narasipost.com/2022/06/20/biaya-kesehatan-tanggung-jawab-siapa/?fbclid=IwAR0i6AgEggnzrg2i2EnLd9_-_oVqahAR5svkD7LQ8dj4ukTy2BzCkG1OTTw" rel="nofollow noopener" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://narasipost.com/.../biaya-kesehatan-tanggung.../</a></span>)</div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Masyarakat kita sudah tidak asing lagi dengan slogan “Orang miskin dilarang sakit”. Slogan itu muncul akibat dari ketidakpuasan masyarakat akan pelayanan kesehatan di negara ini, yang mana masyarakat miskin acapkali ditolak oleh penyedia jasa layanan kesehatan. Alih-alih memberikan solusi, pemerintah membuat kebijakan mengeluarkan<i> ‘kartu sakti’</i> agar seluruh masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menjangkau pelayanan kesehatan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dikeluarkanlah kebijakan bahwa setiap individu masyarakat diwajibkan terdaftar ke BPJS Kesehatan sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 24 tahun 2011. Di mana di dalam UU tersebut juga tertulis sanksi bila tidak terdaftar kepesertaan BPJS Kesehatan, yakni tidak mendapatkan layanan publik tertentu seperti pengurusan haji dan umrah, pengurusan SIM, STNK, dan SKCK, pengurusan tanah, bahkan hingga pengajuan KUR. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Selain itu, kebijakan BPJS kesehatan pun sering kali berubah-ubah. Baru-baru ini BPJS Kesehatan mengeluarkan gebrakan baru di mana BPJS Kesehatan berencana akan menghapus tingkatan kelas. Rencananya, kelas 1, 2, dan 3 BPJS akan dilebur menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada Juli 2022. Asih Eka Putri selaku Anggota Dewan Jaminan Sosial (DSJN) mengatakan bahwa besaran iuran nanti akan disesuaikan dengan besaran upah peserta. (Kompas, 11/6/2022) </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Hal ini mengundang banyak spekulasi dan dilematik di tengah-tengah masyarakat. Di mana pekerja berpenghasilan besar akan membayar iuran per bulannya lebih besar dibandingkan pekerja berpenghasilan rendah, sedangkan di sisi lain belum jelas standardisasi kelas layanan akan merujuk pada pelayanan kelas berapa. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Begitulah sistem ekonomi kapitalis. Dengan merujuk kepada prinsip asuransi kesehatan sosial, diharapkan ada subsidi silang atau gotong royong, sehingga masyarakat dari semua lapisan ekonomi akan mendapatkan keadilan yang sama yakni sama-sama dapat menjangkau pelayanan kesehatan. Sistem ini diklaim andal dalam menjamin kesehatan rakyat suatu negara. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Jika masyarakat diwajibkan gotong royong untuk dapat menjangkau pelayanan kesehatan, maka di manakah peran negara selaku regulator kesejahteraan masyarakatnya? Bukankah dengan adanya sistem gotong royong ini artinya negara lepas tangan dalam memenuhi kesejahteraan kesehatan masyarakat? </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Padahal, tertulis pada Pasal 28 H Ayat (1) UUD 1945 bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sayangnya, pasal tersebut tidak dijalankan sebagai semestinya oleh negara. Negara lepas tangan dari tanggung jawabnya untuk memenuhi hak dasar masyarakat. Justru yang terjadi sebaliknya, masyarakat dibebani dengan kewajiban mendaftar kepesertaan BPJS Kesehatan. Jika tidak mendaftar maka terancam tidak mendapatkan pelayanan publik, ditambah ada denda jika telat membayar iuran BPJS Kesehatan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dan pada akhirnya, masyarakat dipaksa oleh sistem untuk mengikuti peraturan yang berlaku. Meskipun secara konstitusi memperoleh pelayanan kesehatan adalah hak dasar bagi seluruh masyarakat, di mana negara bertanggung jawab penuh atas pemenuhan hak dasar tersebut. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Apa yang sekarang terjadi di masyarakat adalah buah dari sistem yang diterapkan. Sistem demokrasi-kapitalis menjadikan kesehatan sebagai barang komersial, di mana tak jarang negara berkongsi dengan swasta (pengusaha) berperan sebagai produsen dan masyarakat berperan sebagai konsumen. Maka, terjadilah simbiosis mutualisme di dalam kehidupan bernegara. Hal ini menggambarkan kehidupan bernegara yang tidak sesuai dengan pilar ideologis negara ini, yaitu Pancasila. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sistem demokrasi-kapitalis jugalah yang membuat negara tidak mampu mengelola sumber daya alam sebagai sumber pemasukan negara untuk memenuhi kebutuhan rakyat, padahal pada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menegaskan bahwa, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dari ketentuan konstitusi tersebut menempatkan pemerintah sebagai pemegang kuasa atas bumi, air dan kekayaan alam Indonesia guna dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat baik berupa kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan maupun fasilitas publik lainnya. Sayang, lagi-lagi masyarakat harus gigit jari karena tak satu pun sumber daya alam tersebut dikelola oleh negara melainkan diserahkan pengelolaannya kepada swasta dan asing. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Hal ini berbanding terbalik ketika kaum muslimin di hampir dua per tiga dunia dipersatukan oleh institusi yang sama yakni Khilafah. Khilafah merupakan sebuah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin bertugas menerapkan syariat Islam yang sempurna dan paripurna, pun mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Kedua tugas itu mampu dijalankan dengan baik, sehingga berhasil menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Hal ini ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan primer seperti sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan masyarakatnya. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Di bidang kesehatan, Khilafah telah memetakan prinsip-prinsip dasar kesehatan, antara lain: </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Pertama,</i> Khilafah akan menyediakan layanan kesehatan, sarana dan prasarana pendukung dengan visi melayani kebutuhan rakyat secara menyeluruh tanpa diskriminasi suku, agama, ras, maupun jenis kelamin. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Kedua, </i>Khilafah berfungsi sebagai pelayan masyarakat, untuk itu tidak menjual layanan kesehatan kepada masyarakat dan tidak boleh mengomersialkan hak publik sekalipun ia mampu membayarnya. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>Ketiga, </i>layanan kesehatan berkualitas dijamin ketersediaannya oleh Khilafah. Di mana layanan rawat inap dengan bebas biaya dan jika selesai rawat inap pasien diberi bekal, uang kompensasi kehidupan yang hilang selama ia dirawat. Selain itu, Khilafah juga melayani orang dengan kondisi sosial khusus seperti para tahanan, orang cacat, orang yang tinggal di tempat yang jauh dan para musafir dengan mengadakan rumah sakit keliling tanpa mengurangi fasilitas pelayanan. Rumah sakit keliling juga dilengkapi dengan alat-alat kedokteran dan sejumlah dokter. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tentu saja, semua itu tidak akan dipungut biaya sepeser pun, karena itu adalah tanggung jawab negara Khilafah. Biaya kesehatan yang cukup besar ini didapatkan dari sumber-sumber pemasukan negara dengan penerapan sistem ekonomi Islam seperti pengelolaan harta milik umum seperti hutan, tambang, minyak, gas dan sebagainya. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"><br />Hal tersebut berdasarkan sabda Nabi saw.,<i> “Umat Islam berserikat dalam tiga hal yaitu padang rumput, air dan api”. (HR. Abu Dawud dan Ahmad). </i></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Pemasukan tersebut digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan yang memadai dan gratis untuk seluruh masyarakat. Dalam Khilafah, pembiayaan kesehatan diperuntukkan bagi terwujudnya pelayanan kesehatan berkualitas unggul bagi setiap individu masyarakat. Di antaranya penyelenggaraan pendidikan kesehatan dan kedokteran untuk menghasilkan tenaga kesehatan berkualitas dalam jumlah yang memadai, penyediaan fasilitas kesehatan dengan segala kelengkapannya, industri peralatan kedokteran dan obat-obatan, biomedis, serta seluruh sarana dan prasarana yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan seperti listrik, air bersih dan transportasi. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Mengingat kesejahteraan yang pernah dirasakan kaum muslimin karena penerapan syariat Islam secara sempurna dalam naungan Khilafah, maka sejatinya tidak ada alasan lagi bagi kaum muslimin untuk menunda-nunda perjuangan penegakkan kembali institusi Islam tersebut. Inilah institusi negara yang diwariskan Rasulullah saw. kepada umatnya. Institusi yang telah membawa kaum muslimin berada di puncak kejayaannya selama 14 abad lamanya. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dengan persatuan kaum muslimin baik secara wilayah maupun konstitusi, akan membuat kaum muslimin semakin kuat dan menggetarkan hati musuh-musuh Islam. Kini saatnya, kaum muslimin mencampakkan sistem dari Barat dan mengambil tongkat estafet perjuangan Islam.</div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Wallahu a'lam bish-shawab.</div></div>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di laman website Narasipost - https://narasipost.com/.../biaya-kesehatan-tanggung....

Beauty Pageants: Kontes Merendahkan Kaum Perempuan

By Ummu Syam Label: Opini - Juli 14, 2022

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8lr9_-rA-7oNjbPtGwb1LGn38q3ATgHCm9fjhpiZD9q8M9xkbt-CcYCwLyA_qlG2QE3TnV9Z-9YAWICcSqJpWJbfudxKbUzhYQLMqKhc-qkYOsaeUNyOZYIvYLc-2s3OUpmbKomkR8GHJ1s7PBRY3f0n2FBWWDODgJisAc6yrSnmk7K0Aqhyjd4OYKw/s640/miss.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8lr9_-rA-7oNjbPtGwb1LGn38q3ATgHCm9fjhpiZD9q8M9xkbt-CcYCwLyA_qlG2QE3TnV9Z-9YAWICcSqJpWJbfudxKbUzhYQLMqKhc-qkYOsaeUNyOZYIvYLc-2s3OUpmbKomkR8GHJ1s7PBRY3f0n2FBWWDODgJisAc6yrSnmk7K0Aqhyjd4OYKw/w320-h359/miss.jpg" width="320" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="kvgmc6g5 cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q"><div style="text-align: center;">Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) </div><div dir="auto" style="text-align: start;">(Diterbitkan di laman website Jabar Bicara - <span><a class="oajrlxb2 g5ia77u1 qu0x051f esr5mh6w e9989ue4 r7d6kgcz rq0escxv nhd2j8a9 nc684nl6 p7hjln8o kvgmc6g5 cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x jb3vyjys rz4wbd8a qt6c0cv9 a8nywdso i1ao9s8h esuyzwwr f1sip0of lzcic4wl gpro0wi8 py34i1dx" href="https://jabarbicara.com/public/beauty-pageants-kontes-merendahkan-kaum-perempuan?fbclid=IwAR2ezqxOoVjA5WP1SGzIS-n5434LpEAbROhFdhuXoVIsrkhYHARksxkneYQ" rel="nofollow noopener" role="link" tabindex="0" target="_blank">https://jabarbicara.com/.../beauty-pageants-kontes...</a></span>)</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;">Sebuah kontes kecantikan internasional tahunan, Miss Universe akan digelar di Eilat, Israel pada 12 Desember mendatang. Rencana tersebut menuai banyak kecaman dan boikot dari banyak pihak. Hal ini dikarenakan Israel adalah negara yang dikenal sebagai pelaku genosida kepada rakyat sipil Palestina. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Salah satu kecaman datang dari cucu Nelson Mandela yang juga merupakan seorang aktivis, Zwelivelile 'Mandla' Mandela. Dilansir dari VOA Indonesia (23/11/2021), Zwelivelile mengatakan,<i> "Pendudukan dan perlakuan kejam terhadap warga Palestina di tangan rezim apartheid Israel. Tak ada hal yang baik tentang pendudukan militer, kebrutalan dan diskriminasi yang dilakukan terhadap rakyat sipil Palestina". </i></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Paula M. Shugart selaku Presiden Miss Universe Organization mengungkapkan alasan dipilihnya Israel. <i>"Israel adalah negara yang kaya akan sejarah, memiliki pemandangan indah dan budaya yang menarik, sehingga menjadi daya tarik sebagai destinasi pariwisata dunia"</i> tuturnya. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Jika menilik lebih jauh lagi, ini bukan hanya perkara tempat diselenggarakannya Miss Universe. Masyarakat seharusnya juga mengecam dan memboikot kontes kecantikan itu sendiri. Karena pada faktanya, Beauty Pageants yang notabene mengusung slogan <i>"Brain, Behaviour, Beauty and Cultured"</i> tidak lebih hanyalah kontes untuk merendahkan kehormatan kaum perempuan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Selama kontes kecantikan berlangsung, para kontestan diharapkan dapat berpartisipasi dalam kompetisi pakaian renang dan gaun malam. Itu artinya kontes ini sebenarnya adalah kontes mengumbar aurat yang dibungkus slogan manis <i>"Brain, Behaviour, Beauty and Cultured". </i></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Selain itu, kontes kecantikan ini tentu tidak akan bisa diselenggarakan tanpa adanya sponsor. Ada brand-brand besar di balik diselenggarakannya Beauty Pageants, salah satunya adalah brand pakaian renang dan gaun malam itu sendiri. Hal ini mengonfirmasi, bahwa para kontestan hanya dijadikan budak oleh para kapitalis dengan menjadikan mereka barang komoditas untuk mengomersialkan produk para kapitalis. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Kemudian pemenang ditentukan setelah melewati penyeleksian yang ketat, maka pemenang akan melakukan kegiatan publik selama setahun di mana ia menjadi duta besar untuk menyebarkan pesan tentang pengendalian penyakit, perdamaian, kesadaran publik akan AIDS dan pemanasan global. Di samping itu pemenang pun menyuarakan kemanusiaan seperti hak-hak minoritas termasuk masalah rasial. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Pertanyaannya, untuk melakukan agenda tersebut, haruskah dilakukan dengan cara mengadakan Beauty Pageants? Sedangkan banyak organisasi amal (sosial) dan kemanusiaan juga memiliki agenda yang sama, bahkan setiap individu pun bisa melakukan agenda tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada yang murah dalam sistem kapitalisme. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Apa yang terjadi pada hari ini terhadap kaum perempuan, tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada kaum perempuan di zaman pra-Islam (sebelum Islam datang). Bedanya, hanya disisipi nilai-nilai modernisasi. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sudah menjadi pengetahuan umum bagi kaum muslimin, bahwa orang-orang Arab pada masa Jahiliyah malu jika memiliki anak perempuan. Karenanya, jika mereka mendapati anak yang lahir berjenis kelamin perempuan maka mereka akan menguburnya hidup-hidup. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Setali tiga uang dengan masyarakat Arab. Bangsa Romawi dan Yunani yang dipandang sebagai bangsa yang banyak melahirkan para filosof, justru merendahkan kaum perempuan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Di masa itu perempuan hanya dipandang sebagai alat penerus generasi dan semacam pembantu rumah tangga serta pelepas nafsu seksual lelaki. Filosof Demosthenes berpendapat istri hanya berfungsi melahirkan anak. Aristoteles menganggap perempuan sederajat dengan hamba sahaya. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Filosof lainnya, Plato menilai, kehormatan lelaki pada kemampuannya memerintah, sedangkan (kehormatan) perempuan menurutnya adalah pada kemampuannya melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dan hina sambil terdiam tanpa bicara. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Para agamawan di Perancis pada tahun 586 M masih mendiskusikan apakah perempuan boleh menyembah Tuhan atau tidak? Apakah mereka juga dapat masuk ke surga? Diskusi-diskusi itu berakhir dengan kesimpulan: perempuan memiliki jiwa, tapi tidak kekal dan dia bertugas melayani lelaki yang bebas diperjualbelikan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sungguh miris kehidupan kaum perempuan yang hidup di zaman pra-Islam. Mereka ditempatkan sebagai makhluk kelas dua bahkan lebih rendah daripada binatang. Pun pada hari ini, kaum perempuan banyak yang tidak menyadari bahwa mereka dijadikan budak para kapitalis. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tubuh perempuan menjadi daya pikat tersendiri untuk menarik pelanggan agar membeli produk yang dijajakan. Produk kecantikan, pakaian renang, otomotif, jasa penerbangan, bahkan para perempuan tidak sungkan untuk menjajakan tubuhnya dalam bisnis prostitusi. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Berbeda halnya ketika Islam datang. Islam datang dengan risalah nya yang memanusiakan manusia, menyelamatkan manusia dari kebodohan dan melindungi kehormatan manusia. Menjadikannya agama yang luhur dan membawa kaum muslimin berada pada puncak kejayaan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Islam melarang untuk mengubur hidup-hidup anak perempuan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh baginda Nabi Saw dalam sabdanya:</div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>"Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengutamakan anak laki-laki, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga." (HR. Abu Daud) </i></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Islam mewajibkan para perempuan untuk menutup aurat, hal ini guna untuk melindungi kehormatan perempuan dan supaya mereka mudah untuk dikenali. Bahkan, dalam satu riwayat Rasulullah Saw pernah memerintahkan kaum muslimin untuk memerangi seorang Yahudi yang menyingkap gamis seorang perempuan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Pada masa Khilafah Abbasiyah, pernah ada seorang perempuan yang disingkap kan gamisnya oleh seorang tentara Romawi. Perempuan itu berteriak, <i>"Dimana Al-Mu'Tashim Billah?"</i>. Khalifah Al-Mu'Tashim yang mendengar seruan dari perempuan tersebut langsung mengerahkan tentaranya yang panjang pasukannya membentang dari kota Baghdad (Irak) sampai kota Amuriyah (Turki). </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tidak hanya itu, Islam pun melarang kaum perempuan untuk melakukan perkara-perkara haram yang bisa menodai kehormatan mereka, semisal berpacaran, berzina atau bekerja yang menonjolkan aspek sensualitas. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Islam menempatkan kaum perempuan berada pada level kehormatan yang paling tinggi. Karena dari rahimnya lah lahir generasi Islam yang akan menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, karenanya disebutlah bahwa seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya <i>(ummu al-madrasatul ula'). </i></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Hal ini berbeda dengan sistem sekarang, dimana sistem kapitalisme menyeret para perempuan untuk bekerja di luar rumah sehingga abai terhadap pendidikan dan kasih sayang anak-anaknya. Dari sinilah kehancuran keluarga bermula. Anak-anak yang kekurangan kasih sayang, mencari pelarian melalui seks bebas, alkohol dan narkoba. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sungguh benar adanya, bahwa kaum perempuan adalah tiang penyangga negara. Jika tiang tersebut hancur, maka hancurlah sebuah negara yang ditandai dengan hancurnya para generasi. Hal tersebut menandakan bahwa butuh adanya penjagaan negara terhadap kaum perempuan. Penjagaan yang dapat melindungi kehormatan perempuan, melindungi hak-hak mereka, dan menjaga utuh peran mereka sebagai <i>ummu al-madrasatul ula'.</i> </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Adalah Islam yang jelas-jelas memuliakan kaum perempuan, tidak ada yang lain. Maka, sudah saatnya kita mengembalikan seluruh masalah kehidupan utamanya masalah hak-hak perempuan kepada Islam. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;">Islam bukanlah agama yang hanya mengatur ibadah ritual seperti yang dipahami kaum muslimin pada umumnya, namun Islam juga agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Islam yang seperti Rasulullah Saw tegakkan di Madinah dengan tegaknya Negara Khilafah Islam. Inilah sebaik-baiknya bentuk penjagaan kepada seluruh kaum muslimin dan kafir dzimmi. </div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Rasulullah Saw bersabda:</div><div dir="auto" style="text-align: start;"><i>"Sesungguhnya al-Imam (Khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya." (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad) </i></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q"><div dir="auto" style="text-align: start;"><i> </i></div><div dir="auto" style="text-align: start;">Wallahu a'lam bish-shawab.</div></div></div><p></p>

Oleh: Ummu Syam (Aktivis Muslimah Cibarusah) (Diterbitkan di laman website Jabar Bicara - https://jabarbicara.com/.../beauty-pageants-...